SBT - Masalah telekomunikasi di wilayah Watubela, Kesui dan Teor, akan
segera teratasi. Masyarakat SBT di ketiga wilayah itu dipastikan sudah
bisa menggunakan telepon seluler pada tahun 2012 ini.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten SBT Moksen Ohorella, SP.,M.Si, pihaknya dalam waktu dekat akan memfasilitasi pembangunan tower pemancar di wilayah itu, dimana setiap tower bisa dipasang perangkat pemancar oleh lebih dari tiga operator seluler di Indonesia.
Tower pemancar seluler tersebut akan dibangun oleh PT. Blue Square Indonesia. Pelaksanaan pembangunannya berdasarkan Memorandum of Understanding atau MoU yang sudah disepakati dan ditandatangani perusahaan itu dengan Pemerintah Kabupaten SBT pada 1 Agustus 2011.
“Upaya ini merupakan manivestasi tekad Bupati Abdullah Vanath dalam menebas keterisolasian. Masyarakat kami di penjuru SBT manapun sesuai harapan Pak Bupati harus terjangkau jaringan telepon seluler di tahun ini juga,” tegas Moksen Ohorella.
Moksen mengungkapkan data, daerah-daerah di SBT yang sampai saat ini belum terjangkau (Blanc Spot) jaringan telepon seluler selain Watubela, Kesui dan Teor adalah wilayah timur Kecamatan Werinama, seluruh wilayah Kecamatan Kelmury, Urung, Tutuktolu, Kiandarat, Bati, Bula Timur, Bula Barat, Gorom Pantai Timur, Garogos, Kidan dan sebagian wilayah Kecamatan Siwalalat.
“Tepatnya ada sekitar 40 titik Blanc Spot di SBT,” ungkap Moksen Ohorella. Karenanya, menurut dia, pada tahun 2012 ini PT. Blue Square Indonesia tidak saja membangun sebanyak 3 tower pemancar seluler di Watubela, Kesui dan Teor namun di semua titik strategis yang menurut data survey perusahaan ini merupakan titik penempatan tower yang diperhitungkan signal seluler bisa menjangkau ke semua daerah Blanc Spot.
Biaya pembangunan tower, menurut Moksen, merupakan tanggungan PT. Blue Square Indonesia. Pemda SBT dalam hal ini hanya memfasilitasi lahan serta membantu proses penyediaan dokumen izin seperti Amdal dan lainnya.
“Bulan April mendatang saya telah dijadwalkan untuk melakukan serangkaian pembicaraan teknis dengan manajemen perusahaan ini di Jakarta. Ya, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan tentunya kita harus duduk bersama untuk bereskan hal-hal teknis maupun administratif,” tandas Moksen, sembari mengharapkan masyarakat untuk bersabar menanti terwujudnya pembangunan tower seluler tersebut (*)
*(Sumber Berita. http://www.serambagiantimurkab.go.id/?v=news&id=119)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar